Ribuan Orang Bersholawat Bersama Habib Ading, Tim Nakes dan Ambulance RS Hermina Siaga di Rejasari

    Ribuan Orang Bersholawat Bersama Habib Ading, Tim Nakes dan Ambulance RS Hermina Siaga di Rejasari

    BANYUMAS- Warga masyarakat Kelurahan Rejasari menghadirkan Ulama Muda Alim Habib Abdul Qodir Maulachailah (Habib Ading) dalam kegiatan "Rejasari Bersholawat" yang digelar di Lapangan sepak bola Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (17/05/2023) malam.

    Kegiatan tersebut dalam rangka mengagungkan Nabi Muhammad SAW sekaligus upaya meningkatkan jalinan silaturahim, persatuan dan kesatuan ummat serta cinta Rasulloh SAW.

    Hadir dalam acara tersebut Forkopimcam, Lurah, PKK, Dawis, MWC NU, PRNU, Banom NU, Lembaga NU Kec Purwokerto Barat, Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, UPZISNU, JPZISNU Beres, RS Hermina, Pemuda Pancasila, dan ribuan warga Rejasari dan sekitarnya bahkan ada yang datang dari luar wolayah Kecamatan Purwokerto Barat, hingga luar Kabupaten Banyumas.

    Ketua Panitia Gus Ali Ma'mun menyampaikan pihaknya dengan kehadiran tokoh muda Alim Habib Ading diharapkan mampu memberikan kedamaian, ketenangan, menyejukkan dan menyuburkan guyub rukun mengeratkan tali silarurrahmi ummat.

    "Situasi yang kondusif di wilayah Kelurahan Rejasari ini harus dijaga bersama-sama. Apalagi untuk menghadapi tahun politik 2024 mendatang, " tandas Gus Ali Ma'mun.

    Pada kesempatan itu, Camat Purwokerto Barat yang kehadirannya diwakili oleh Sekcam Purwokerto Barat Galih Prihambodo S.STP didampingi Lurah Rejasari Ning Anggoro Eni, S.Pd menyampaikan pihaknya mengapresiasi atas kemandirian panitia dan berharap dengan kegiatan religi tersebut mampu mampu memberikan kedamaian dan menyejukkan ummat dan tercipta situasi yang kondusif di wilayah Rejasari, serta menguatkan silaturahmi umat muslim di Purwokerto Barat.

    “Semoga dengan Rejasari Bersholawat ini, masyarakat Rejasari dan sekitarnya ke depan tetap bersatu, damai dalam keberagaman dan tetap cinta tanah air, di jauhkan dari musibah dan bencana, ” ungkap Galih Sekcam Purwokerto Barat.

    Dalam Tausiahnya Habib Ading mengagumi antusiasme masyarakat yang ingin mengikuti sholawat bersama.

    "Sungguh luar biasa jamaahnya banyak sekali dan masyarakat Rejasari biasa kompak dan kemandiriannya. Terbukti selalu gotong royong berbuat kebaikan untuk daerahnya, ” pasan Habib kepada awak media dan juga kepada setiap orang agar tidak melakukan fitnah.

    Apalagi sekarang banyak penyebar fitnah atau hoaks melalui media sosial hanya demi kepuasan semata. Ia mengingatkan bahwa orang yang suka menyebar fitnah akan mendapatkan balasan yaitu neraka. Umat Islam tidak diizinkan untuk membuat dan menyebarkan berita hoaks atau fitnah. Pasalnya, berita hoaks itu akan menyakiti hati orang lain dan dilarang pemerintah.

    ”Mari mengirim berita-berita yang menyenangkan orang lain dan berita yang membangun. Mari berbuat kebaikan, walaupun lain paham dan golongan. Mari bersatu-padu, seperti semboyan, NKRI Harga Mati, ” tandasnya.

    "Adapun ciri-ciri orang kaya yang diridai Allah SWT di antaranya senang menolong orang lain, senang dengan kerukunan, senang berbuat kebaikan dan selalu membuat senang orang di sekelilingnya dan hidup guyub rukun, " tandasnya.

    Diketahui dan tampak dilokasi, petugas medis dari RS Hermina Purwokerto, dr Septian, Perawat Cipto, Supir Ambulance Timbul harapannya dengan hadirnya RS Hermina Purwokerto dalam Rejasari bersholawat, masyarakat Purwokerto khususnya wilayah barat bisa lebih mengenal RS Hermina.

    "Bahwa kehadiran RS Hermina di Purwokerto bisa bermanfaat untuk semua masyarakat, " pungkasnya.

    Editor      : JIS Agung 

    Sumber   : Djarmanto-YF2DOI

    banyumas jateng
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Sukseskan Rejasari Bersholawat, LAZISNU,...

    Artikel Berikutnya

    Sukseskan Sedekah Pagi Koin NU Program JPZISNU...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami

    Berita Acak