BANYUMAS - Jaringan Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah (JPZIS) NU Berkah Remen Silaturahmi (Beres) Purwokerto Barat menggelar rangkaian silaturrahmi, meneruskan amanah sedekah serta sosialisasi Koin (kotak infak) NU di SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto, di Jalan Perum Griya Teluk Baru No.1 Pamujan, Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/01/2023).
SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto adalah lembaga pendidikan swasta kejuruan yang berada dibawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Ma'arif berdiri 20 Januari 2012, memiliki 2 (dua) Jurusan yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dengan beberapa prestasi diraihnya diantaranya juara 3 dalam lomba design grafis yang diadakan oleh Universitas Amikom tingkat Kabupaten. Tata Boga meraih prestasi juara 1 lomba kreasi bogasari Jakarta tingkatan nasional, saat ini dengan akreditasi sekolah B.
Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto Hendang Sri Wahyuni mengantakan, memiliki visi menjadi sekolah maju dengan menghasilkan lulusan yang berkepribadian, berilmu pengetahuan dan Mandiri. Untuk misinya yaitu, menanamkan keyakinan dan pengamalan peserta didik terhadap ajaran Islam ahlus sunnah wal jamaah sebagai pedoman bertindak dan berperilaku.
"Sekolah memberikan pendidikan bimbingan dan pelatihan secara efektif. Sehingga peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang optimal serta mampu hidup mandiri. Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik dengan melengkapi sarana dan prasarana. Menjalin Kerjasama harmonis dengan lingkungan, dunia usaha dan industry, " papar Hendang Sri Wahyuni kepada awak media, Kamis (13/01/2023).
Lanjut, Hendang Sri Wahyuni juga menjelaskan, kurikulum yang berlaku menggunakan sistem kurikulum merdeka untuk kelas X sedangkan untuk kelas XI dan XII masih menggunakan kurikulum 2013 yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"20 orang tenaga suru dan staff, terdiri dari 2 tenaga staff TU dan 18 tenaga guru yang senantiasa siap membimbing peserta didik, " jelasnya Sri.
Baca juga:
Ustadz Abdul Somad: Cara Bersyukur
|
Lebih lanjut, Hendang Sri Wahyuni menjelaskan, mengenai siswa di SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto ini, memiliki kurang lebih 108 siswa yang terbagi kedalam 6 kelas dan 2 kelas, 2 kelas untuk kelas X, 2 kelas untuk kelas XI dan, 2 kelas untuk kelas XII.
"SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto, terdapat 1 (satu) kelas dalam setiap jurusannya, ruang TU, ruang guru, 6 ruang kelas, 1 ruang praktik tata boga, 1 ruang kelas praktik Computer, ruang UKS, toilet dan fasilitas lainnya. Ada pula ekstrakurikuler serta banyak prestasi yang sudah didapatkan dari masing masing ekstrakurikuler, " jelasnya.
Baca juga:
Ustadz Adi Hidayat: Rahasia Shalat 5 Waktu
|
Hendang Sri Wahyuni menegaskan, anak didiknya terus dibimbing untuk memiliki sikap toleransi terhadap sebuah perbedaan dapat ditentukan melalui tingkat ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang. Menurutnya, semakin tinggi atau semakin luas ilmu pengetahuan seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat toleransinya.
"Sekolah harus mempunyai ciri khas khusus, akan tetapi ciri khas yang diminati dan diakui banyak orang, sementara wilayah Banyumas dan sekitarnya mempunyai potensi yang besar dalam bidang seni, budaya, olah raga dan dunia IT/TKJ, " tegas Hendang Sri Wahyuni.
Ia menambahkan, pihaknya berusaha mengapresiasi potensi itu, dalam koridor NU Ahlussunnah wal Jama'ah.
"Agar para kader muda NU bisa aktif di organisasi dan menyebarkan pemahaman bahwa NU bukan hanya ngurusi keagamaan tetapi juga mampu memberi ruang untuk kader-kader muda potensial yang mempunyai bakat dan hobby dalam bidang musik, ” tutup Hendang Sri Wahyuni
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI